Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akurasi model Ohlson dalam memprediksi kebangkrutan. Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh Perusahaan pada website Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah Perusahaan-Perusahaan yang dikeluarkan dari daftar Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 dan jumlah sampel yang diperoleh adalah 8 Perusahaan. Penelitian ini akan menggunakan uji deskripsi kuantitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model Ohlson tidak dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan, akurasi model Ohlson untuk memprediksi kebangkrutan dalam periode satu hingga tiga tahun sebelumnya hanya 62,5% dan 75% selama satu tahun. Hipotesis menunjukkan bahwa akurasi model Ohlson adalah 90%. Hasil tersebut tidak mendukung hipotesis.
展开▼